DETEKSI
DINI SAMPEL MAKANAN MINUMAN
TAMU VIP
BANDARA FRANS KAISIEPO BIAK
(FOOD SECURITY CHECK)
Thn.
2015
Oleh : Yan Samuel Deda, AMKL
A. Latar
Belakang
Permenkes
Nomor 2348/MENKES/PER/XI/2011, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan
Pelabuhan (KKP), menyebutkan KKP mempunyai tugas melaksanakan pencegahan
masuk dan keluarnya penyakit karantina, penyakit potensial wabah, surveilans
epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan,
pelayanan kesehatan, pengawasan obat makanan kosmetik alat kesehatan dan bahan
berbahaya (OMKABA) serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang
muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di
wilayah kerja bandara, pelabuhan dan lintas batas darat negara yang menjadi
wilayah kerjanya. Sejalan dengan berlakunya International Health Regulation
(IHR) revisi 2005 tugas KKP diperluas pada deteksi, respon dan komunikasi
terhadap pencegahan dan penyebaran Public Health Emergency of International
Concern (PHEIC) atau kedaruratan kesehatan masyarakat yang dapat meresahkan dunia.
Salah
satu bentuk dari tugas pokok dan fungsi KKP adalah pelaksanaan pemeriksaan sampel
makanan dan minuman di wilayah pelabuhan dan bandara untuk menjamin keamanan bahan konsumsi. Dalam rangka kegiatan tersebut,
KKP Biak bekerjasama dengan Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) 17.04.03 Korem
Biak melaksanakan pengecekan dan pemeriksaan makanan dan minuman baik berupa bahan
olahan
maupun yang sudah
jadi dan siap saji yang akan dikonsumsi oleh tamu VIP/ tamu kenegaraan dipintu masuk bandara Biak.
B. DasarHukum
1.
UU
Nomor 1 Tahun 1962 Tentang Karantina Laut.
2.
UU
Nomor 2 Tahun 1962 Tentang Karantina Udara.
3.
UU
Nomor 4 Tahun 1984 Tentang Wabah Penyakit Menular.
4.
UU
Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular.
5.
UU
Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
6.
Peraturan
Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 Tentang Penanggulangan Wabah
penyakit menular
penyakit menular
7.
Peraturan
Pemerintah Nomor 69 Tahun 2001 Tentang Kepelabuhanan.
8.
Permenkes
1096 Tahun 2011 Tentang Higiene Sanitasi Jasa Boga.
9.
Permenkes
560 Tahun 1989 Tentang Jenis Penyakit Tertentu
Yang Dapat
menumbulkan wabah.
menumbulkan wabah.
10. Permenkes 356 Tahun 2008
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Kesehatan
pelabuhan
pelabuhan
11. Permenkes 949 Tahun 2004
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem
kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa.
kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa.
12. Permenkes 1501 tahun 2010
Tentang jenis penyakit tertentu yang dapat
menimbulkan & Upaya penganggulangannya.
menimbulkan & Upaya penganggulangannya.
13. Kepmenkes 1116 Tahun
2003 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan.
14. Kepmenkes 1479
Tahun 2003 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi
Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular
Terpadu.
15. Keputusan Dirjen PPM dan
PL 451 Tahun 1991 Tentang Pedoman Penyelidikan
Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa.
1. Terlaksananya
tugas pokok dan fungsi KKP Biak dalam rangka pengawasan makanan dan minuman di
wilayah kerjanya
2. Terciptanya
jejaring kerja dan informasi dengan instansi terkait di wilayah kerja KKP Biak
3. Terawasinya
peredaran
bahan makanan dan
minuman sesuai standar operasional prosedur sehingga mencegah adanya hal-hal yang
tidak diinginkan termasuk keracunan makanan.
1. Alat dan bahan :
NO
|
ALAT / BAHAN
|
JUMLAH
|
SATUAN
|
KET
|
1
|
Sanitarian
field kit
|
1
|
Unit
|
KKP
|
2
|
Akuades
|
1
|
Liter
|
|
3
|
Timbangan
digital
|
1
|
Unit
|
|
4
|
Tabungreaksi
|
30
|
Buah
|
|
5
|
Raktabungreaksi
|
2
|
Buah
|
|
6
|
Sendok
steril
|
10
|
Buah
|
|
7
|
Pipet
3 ml
|
3
|
Buah
|
|
8
|
Disposible5
ml
|
10
|
Buah
|
|
9
|
Lumpang
|
13
|
Buah
|
|
10
|
Sabuncuci
(Sunlight) 900 ml
|
1
|
Saset
|
|
11
|
Masker
|
1
|
Box
|
|
12
|
Handscoen
|
1
|
Box
|
|
13
|
Gelas
ukur 20 ml
|
1
|
Buah
|
|
14
|
Gelas
ukur 10 ml
|
1
|
Buah
|
|
15
|
Aluminium
foil
|
1
|
Buah
|
|
16
|
Tissue
|
2
|
Buah
|
|
17
|
Ember
|
2
|
Buah
|
2. Tenaga Pelaksana
Adapun keterlibatan tenaga
pemeriksaan food security, saat
kedatangan tamu kenegaraan kerjasama lintas sector
terkait bidang kesehatan termasuk TNI
POLRI dan KKP Kls III Biak.
E.
Hasil Kegiatan
1. Metode pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan dengan metode
pemeriksaan cepat pakai rapid tes menggunakan
alat sanitarian field kit. Caranya sampel
makanan dihaluskan dan diambil sebanyak 25 gram dicampur dengan akuades 50 ml
sampai tercampur betul, setelah itu air campuran disedot dan lembaran field kit
dicelupkan selama waktu tertentu dan dilihat hasilnya. Parameter yang dinilai adalah
fisik yaitu rasa, bau dan warna serta parameter kimia makanan yaitu, nitrit
(NO2), Arsen (As), sianida (CN) dan formalin (HCHO).
2. Hasil
kegiatan
Tabel 1.
Pemeriksaan Kimia Sample Makanan Minuman
KKP Kls III
Biak Wilker Bandara Frans Kaisiepo
Tahun 2015
NO
|
JENIS SAMPEL
|
LOKASI
|
HASIL
PEMERIKSAAN
|
KET
|
|
MMS
|
TMS
|
||||
1
|
Ayam Swir Balado
|
HOTEL ASANA
(In Flight Menu)
|
ü
|
||
2
|
Roti Goreng Isi Tuna
|
ü
|
|||
3
|
Serundeng Daging
|
ü
|
|||
4
|
Tumis Bunga Pepaya
|
ü
|
|||
5
|
Tumis Buncis, Wortel, Tauge
|
ü
|
|||
6
|
Nasi Merah
|
ü
|
Tidak
disajikan
|
||
7
|
Nasi Putih
|
ü
|
|||
8
|
Puding Mangga
|
ü
|
|||
9
|
Buah Potong
|
ü
|
|||
10
|
Air Mineral
|
ü
|
|||
11
|
Dadar Gulung
|
ü
|
|||
12
|
Lumpia
|
ü
|
|||
13
|
Kue Khu
|
ü
|
|||
14
|
Resolles
|
ü
|
Tidak
disajikan
|
||
Pada table 1. Menggambarkan total jenis sampel yang diperiksa secara kimia sejumlah 14 jenis sample. Hasil pemeriksaan diperoleh
ada 2 (dua) sampel yang tidak memenuhi
syarat karena tidak sesuai indicator mengandung bahan kimia beracun yakni Nitrit (NO2) sebanyak
0,3 ppm.
Tabel 2.
Pemeriksaan Kimia Sample Makanan
Minuman
KKP Kls III Biak Wilker
Bandara Frans Kaisiepo
Tahun 2015
NO
|
JENIS SAMPEL
|
LOKASI
|
HASIL
PEMERIKSAAN
|
KET
|
|
MMS
|
TMS
|
||||
1
|
Keladi Kacang
|
RUANG VIP
LANUD MANUHUA
(VIP Snack Menu)
|
ü
|
||
2
|
Ubi Jalar
|
ü
|
|||
3
|
Singkong, Pisang
|
ü
|
|||
4
|
Pastel
|
ü
|
|||
5
|
Kue Lapis
|
ü
|
|||
6
|
Lumpia
|
ü
|
|||
7
|
Sambal
|
ü
|
|||
8
|
Pisang Rebus
|
ü
|
|||
9
|
Kripik Singkong
|
ü
|
|||
10
|
Kacang Telur
|
ü
|
|||
11
|
Teh
|
ü
|
Pada table 2. Terlihat total
sampel di VIP snack
menu yang diperiksa secara kimia adalah sejumlah 11 sampel dan berfariasi jenisnya. Hasil pemeriksaan
diperoleh semuanya memenuhi syarat
kesehatan karena tidak mengandung bahan kimia beracun.
Tabel 3.
Pemeriksaan Kimia Sample Makanan
Minuman
KKP Kls III Biak Wilker
Bandara Frans Kaisiepo
Tahun 2015
NO
|
JENIS SAMPEL
|
LOKASI
|
HASIL
PEMERIKSAAN
|
KET
|
|
MMS
|
TMS
|
||||
1
|
Ikan Kuah Kuning
|
RUANG VIP
LANUD MANUHUA
(VIP Room Menu)
|
ü
|
||
2
|
Kangkung, Bunga Pepaya
|
ü
|
|||
3
|
Keladi Tumbuk
|
ü
|
|||
4
|
Papeda
|
ü
|
|||
5
|
Ikan Swir Balado
|
||||
6
|
Ayam Goreng Lengkuas
|
ü
|
|||
7
|
Rendang Daging
|
ü
|
|||
8
|
Nasi Putih
|
ü
|
|||
9
|
Kerupuk
|
ü
|
|||
10
|
Sambal
|
ü
|
|||
11
|
Aneka Buah
|
ü
|
|||
12
|
Orange Juice, Papaya Juice
|
ü
|
|||
13
|
Acar
|
ü
|
Pada table.3. terlihat total sampel yang diperiksa berlokasi di VIP room menu sejumlah 13 jenis
sampel dan ternyata semuanya
(100%) memenuhi syarat kesehatan karena tidak
mengandung bahan kimia beracun.
3.
Kesimpulan :
a. Total sampel
bahan makanan yang diperiksa secara kimia guna
pengamanan makanan kepada
konsumen sebanyak 38 sample.
b. Pemeriksaan
sampel kimia tersebar di 3 (tiga) area meliputi ruang in- flight menu, VIP snack
menu dan VIP room
menu, ternyata makanan minuman
yang di sajikan ruang in flight
menu tidak memenuhi syarat kesehatan karena
ditemukan ada 2 (dua)
makanan mengandung bahan beracun yakni Nasi merah Ressoles.
c. Presntase kualitas bahan makanan
yang tidak memenuhi syarat cukup besar
yakni 5,26% dan semua makanan
minuman yang tidak memenuhi syarat kesehatan, tidak disajikan untuk tamu
VIP maupun konsumen lainnya.